Boven Digoel merupakan satu dari sekian wilayah di Indonesia dengan sejarah yang cukup panjang. Tahun 1935 lokasi ini menjadi lokasi penjara Proklamator Kita M. Hatta.
Lokasi penjara sekarang masih ada, tetapi kondisinya tidak terawat dengan baik. Dimana bangunan ini kosong dan tidak ada ornamen apapun, hanya kosong saja. Sementara perawatan berupa mencat kembali justru tidak membantu karena membuat bangunan kelihatan berbeda. Kompleks penjara terdiri atas beberapa bangunan. Sayangnya bangunan yang terawat hanya 2 bangunan saja. Sisanya tidak terawat dan bahkan ada yang ditempati. Mustinya bangunan in merupakan bangunan bersejarah yang harus dilestarikan.
Perjalanan selanjutnya juga menyusuri sungai Digoel, sungai ini merupakan nadi buat masyarakat Mandobo di wilayah Digoel. Secara ekonomi sungai ini merupakan pusat kegiatan masyarakat, tempat mencari ikan serta menjadi sumber air. Sungai digoel merupakan aliran sungai terbesar di bagain selatan yang mencakup wilayah Boven Digoel. Jika diperhatikan, pola pemukiman yang ada di wilayah ini merupakan pola pemukiman yang mengikuti jalur sungai.