Pengertian Metadata
Metadata didefinisikan sebagai data yang berisikan informasi mengenai satu atau beberapa aspek mengenia data. Secara mudah metadata dapat diartikan sebagai “data mengenai data”. Ada 2 konsep metadata yaitu structural metadata yang berisikan mengenai desan dan sepsiikasi data dan yang kedua adalah descriptive metadata yang menjelaskan mengenai isi daripada data (sumber: Wikipedia).
Metadata umumnya ditampilkan dalam format dokumen Extensible Markup Language (XML), yang berisikan informasi dasar mengenai data tersebut. Biasanya menampilkan data siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana dari sumberdata tersebut. Geospatial metadata biasanya dibuat dalam dataset GIS, dan juga citra satelit. Metadata biasanya berisikan informasi seperti Judul, Abstrak, Tanggal pembuatan dan publikasi, cakupan area, proyeksi dan informasi lain yang penting.
Keuntungan membangun metadata:
- Metadata membantu mengorganisasi mengelola data.
- Menghindari adanya duplikasi karena data yang sudah dibuat tercatat dengan baik dan diketahui.
- Pengguna dapat mengetahui lokasi penyimpanan data spatial dan cakupan areal yang dipetakan.
- Koleksi metadata dibuat berdasarkan dan diperkuat oleh prosedur data management oleh komunitas geospatial.
- Metadata mempromosikan ketersediaan data spatial pada komunitas geospatial.
- Penyedia data dapat mempromosikan ketersediaan data dan memungkinkan kerjasama dengan pihak lain untuk update dll
Metadata terdiri atas beberap jenis standar dalam menampilkan data. Secara sederhana yang dimaksud dengan standar metadata adalah satu set terminologi serta definisi umum yang digunakan dalam metadata serta dipresentasikan dalam format terstruktur. Standar metadata spasial dibuat dan dikembangkan untuk mendefinisikan informasi yang diperlukan oleh seorang pengguna prospektif untuk mengetahui ketersediaan suatu set data spasial, mengetahui kesesuaian set data spasial untuk penggunaan yang diinginkan, mengetahui cara-cara pengaksesan data spasial serta untuk mentransfer set data spasial dengan sukses. Walaupun demikian standar tidak menetapkan tatacara bagaimana informasi diorganisasikan dalam suatu sistem komputer atau dalam suatu transfer data, tidak juga menetapkan tatacara bagaimana informasi tersebut ditransmisikan, dikomunikasikan atau disampaikan kepada pengguna. Jika standar metadata geospatial terkesan sangat komplek itu karena standar tersebut didesain untuk mendeskripsikan seluruh data geospasial yang bisa dideskripsikan.
Komunitas internasional melalui International Organization of Standards (ISO), telah membangun dan menyetujui standar internasional metadata ISO 19115 pada tahun 2003. Standar ini adalah standar terlengkap dan terinci dengan acuan sangat luas sehingga pengguna dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, mendapatkan dan menggunakan data. Salah satu keunggulan ISO 19115 adalah bisa memberikan tampilan yang lebih lengkap serta memudahkan pencarian yang lebih detail. Hanya saja cakupan aplikasi spasial yang luas menyebabkan ISO 19115 memiliki struktur yang lebih rumit. Dalam aplikasinya, tidak semua elemen dalam ISO 19115 harus digunakan. Setiap negara bisa mengembangkan profil metadata ISO 19115 nya sendiri sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini ISO 19115 menetapkan metadata utama (core) yang harus ada dalam suatu sistem metadata.
Indonesia termasuk negara yang belum meng-adopsi standar ISO untuk pembuatan metadata geospasial-nya. Saat ini, masyarakat data spasial Indonesia yang tergabung ISDN, masih menggunakan Content Standards for Digital Geospatial Metadata, yaitu standar yang berisi sekumpulan istilah dan definisi umum untuk mendokumentasikan data spasial digital yang telah disetujui oleh Federal Geographic Data Committee (FGDC). Standar ini juga menetapkan nama, definisi unsur data dan group data dalam penyusunan metadata geospasial.
Dalam ArcGIS metadata dikelola dengan menggunakan ArcCatalog yang digunakan untuk membuat dan autorisasi metadata. Selain itu menggunakan ArcIMS sebagai host untuk metadata service dan ArcSDE sebagai interface yang menghubungkan database yang menyimpan document metadata.
Bekerja dengan ArcCatalog
Klik ArcCatalog dalam menu program ArcGIS
Akan muncul jendela ArcCatalog yang menampilkan isi folder.
Jika isi folder belum tersedia, kita harus mengkoneksikan folder dengan pilihan connect to folder.
Akan muncul kotak dialog yang harus di pilihkan folder yang akan dikoneksikan.
Isi dengan folder C:\Latihan_GIS
Klik OK
Akan mucul kotak dialog untuk mengatur ArcCatalog
Pilih menu Metadata
Yang akan ditentukan adalah Metadata Style yang merupakan cara dan bentuk bagaimana metadata ini ditampilkan.
Pilihan style terdiri atas FGDC, ISO 19139, ISO 19115, INSPIRE dan yang paling simple adalah Item Description.
AcGIS bisa menampilkan pilihan-pilhan tersebut dan menyesuaikan tampilan sesuai dengan style yang akan dipilih.
Klik scroll down menu Item Description
Ubah menjadi FGDC CSDGM Metadata
Klik OK
FGDC CSDGM adalah singkatan dari Federal Geographic Data Committee Content Standard for Digital Geospatial Metadata. Ini adalah standar metadata yang digunakan oleh pemerintah amerika serikat yang mulai diperkenalkan tahun 1994 dan diperbaharui tahun 1998. Detail mengenai sistem ini bisa dilihat dalam http://www.fgdc.gov/standards/projects/FGDC-standards-projects/metadata/base-metadata/v2_0698.pdf.
Membuat Metadata
Secara lebih lengkap mengenai membuat metadata silahkan download link berikut: