Geography Crowd Sourcing: Sebuah Pilihan Ketika Sumber Data Formal Sulit Di Jangkau


Membuka data openstreetmap satu wilayah kota yang terpencil di Indonesia akan jadi pilihan menarik karena data jaringan jalan yang ditampilkan bisa jadi akan lebih detail daripada peta rupabumi keluaran lembaga “besar” yang sungguh sulit mengaksesnya. Openstreet merupakan menerapkan pola pengumpulan data dengan metode “crowdsourcing”, defined as the process of obtaining  information from many contributors amongst the general public, regardless of their  background and skill level.

Pengumpulan data spatial bisa dikatakan bukan lagi sebuah proses yang mahal sulit dilakukan. Perangkat-perangkat yang dimiliki saat ini sudah mendukung kegiatan,misalnya beberapa jenis mobile phone yang digunakan oleh sebagian pengguna kelas menengah sudah dilengkapi dengan GPS. Demikian pula dengan akses internet sudah dapat dilakukan dengan biaya yang lebih murah dan sudah menjangkau wilayah-wilayah yang jauh.

Beberapa aplikasi yang dapat dilakukan dengan Crowd Source:

1. Perencanaan berbasis masyarakat

Kegiatan perencanaan dapat dilakukan dengan menggunakan crowd sourcing dimana perencanaan dapat dilakukan dengan melibatkan peserta sebanyak mungkin secara sukarela. Pada kegiatan ini yang dibutuhkan adalah sebuah flatform yang membantu untuk menampilkan kondisi yang ada serta menarik input sebanyak mungkin dari masyarakat. Misalnya rencana pembangunan sekolah dapat dilakukan melalui suatu konsultasi publik secara online untuk mendapat masukkan yang paling tepat dengan memandang lokasi dari sisi kebutuhan dan pandangan masyarakat sebagai pengguna.

2. Pendataan fasilitas dan utilitas umum

Data-data dasar seperti jalan raya, nama jalan, sekolah, rumah sakit, dll dapat didata dengan mudah jika menggunakan crowd sourcing. Data lokasi dapat dilakukan dengan memberi fasilitas pengguna untuk meng-upload koordinat yang didapat baik dari penggunaan mobile phone yang menggunakan GPS atau dengan menggunakan fasilitas peta online seperti google.

4. Pendataan tematik khusus

Beberapa peta tematik khusus seperti peta-peta lokasi wisata, lokasi kuliner dan lokasi belanja banyak didapatkan dengan menggunakan crowd sourcing. Bayangkan berapa banyak data yang bisa dihimpun oleh server foursquare.

Crowd sourcing bisa menjadi pilihan yang menarik, ketika teknologi sudah bisa terjangkau dan akses internet yang semakin mudah. Tentu saja harus diatur sedemikian rupa supaya hasil dari pemetaan dengan crowd sourcing ini bisa dipertahankan.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s