Papua merupakan salah satu wilayah dengan data spatial yang terbatas. Sewaktu bekerja di Papua, mendapatkan data spatial Papua menjadi hal yang sulit.
Berikut beberapa peta-peta Papua yang mungkin berguna.






GIS mengalami transformasi yang luar biasa dan digunakan dalam banyak kegiatan, mulai dari pengelolaan sumberdaya alam, konservasi, ekonomi bahkan bidang yang sebelumnya tidak terpikirkan seperti marketing.
Berikut link untuk ppt mengenai konsep dasar dan sejarah GIS: https://docs.google.com/presentation/d/1EbRLmMv_bNdwFw7QXPkUD6aZtjmdpCmI/edit?usp=sharing&ouid=110105528894077336489&rtpof=true&sd=true
Bekerja sebulan dengan ArcGIS Pro, ternyata memberikan kemudahan dalam banyak hal. Salah satu kemudahan yang saya dapatkan adalah multi map dan layout.
Berbeda dengan ArcMap yang hanya memberikan pilihan 1 map, maka ArcGIS Pro memberikan pilihan untuk membangun multi map dan layout. Ini akan sangat berguna pada penyusunan project yang memerlukan banyak peta dan akan disusun dalam satu seri peta.
Panduan awal ArcGIS Pro bisa di donlot di link berikut: https://drive.google.com/file/d/1VKCPxm4bLDeZmG_kZ4_W4qXYRMMibLW3/view?usp=sharing
Riset yang dirilis Nature menyebutkan bahwa pandemi mungkin akan bertahan sampai 2025, dimana kejadian ini akan bervariasi di berbagai tempat tergantung pada penanganan dan antisipasi yang dilakukan.
Saya sudah bekerja WFH sejak tahun lalu dan akan mungkin masih WFH sampai waktu yang belum jelas. Ini akan sangat tergantung pada penurunan angka penularan dan program vaksin. Tanpa disangkal, Covid 19 mempengaruhi pola dan juga ketersediaan pekerjaan, karena ada banyak dampak negatif yang diterima pekerja dimanapun di dunia ambil contoh PHK dan pengurangan jam kerja.
Salah satu tulisan yang menarik yang saya baca adalah tentang masa depan pekerjaan sesudah Covid 19. Disebutkan bahwa beberapa jenis pekerjaan 25% harus beradaptasi dengan situasi Covid 19, terutama bagaimana mengganti pekerjaan yang sifatnya interaksi langsung dengan kegiatan penggantinya. Tulisan juga menyoroti tentang bagaimana Covid 19 mempengaruhi pekerjaan diberbagai sektor seperti terlihat digrafik ini:
Ada banyak riset dan pendapat para ahli ekonomi yang menyebutkan bahwa Covid 19 meningkatkan kebutuhan akan sistem bekerja dengan otomatisasi dan bekerja dengan berbasis digital. Kajian lain dari McKinsey dengan melalui survey ke 800 pimpinan perusahaan menyebutkan perubahan terkait perkembangan otomatisasi dan digitalisasi.
Platform-platform digital misalnya semakin mengembangkan artificial intelligence yang memungkinkan pengguna dapat melakukan kegiatan dengan lebih cepat.
Demikian juga dengan kajian-kajian spatial atau analisis-analisis yang dilakukan dengan menggunakan sistem informasi geografi dan remote sensing. Raksasa-raksasa digital platform seperti Google misalnya sudah menambahkan semua fungsi-fungsi berbasis kecerdasan buatan, misalnya Google Earth dan Google Map. Google Earth menyediakan fungsi machine learning dimana fungsi ini memungkin proses analisis berbasis input secara simultan yang diolah menjadi pola kajian spatial. Dalam kajian spatial berbasis online kecerdasan buatan atau artificial intelligence kadang disebut dengan Location Intelligence dimana kemampuan mesin dalam meng-capture sebanyak mungkin input akan menghasilkan proses analisis berbasis online yang lebih cepat dan akurat.
Pekerjaan terkait spatial dan keruangan juga akan mengarah pada penggunaan aplikasi berbasis cloud. Software-software GIS misalnya telah terhubungkan dengan lokasi-lokasi portal online.
Kita bisa bahas mengenai Location Intelligence lebih lanjut, yang pasti perkembangan kajian dan pekerjaan terkait GIS dan remote sensing akan mengarah pada penggunaan Artificial Intelligence dan Bekerja berbasis online.
Setiap pengguna software GIS pasti memiliki aplikasi favorit dan malas pindah ke software lain dengan alasan harus belajar kembali. Saya pertama kali menggunakan ArcGIS Desktop tahun 2006 untuk sebuah project di Aceh dan sampai saat ini masih nyaman menggunakannya. Waktu itupun ada kemalasan untuk pindah karena sudah nyaman menggunakan ArcView versi terbaru.
Saya baru saja menyelesaikan training migrasi ke ArcGIS Pro dan mulai melihat beberapa keunggulan versi ArcGIS ini dibandingkan versi desktop. Sebelum masuk ke detail ada beberapa alasan mengapa harus migrasi:
Dua alasan di atas cukup untuk mulai melirik penggunaan ArcGIS Pro.
Lalu apa yang menjadi keunggulan dari ArcGIS Pro:
Bekerja dengan ArcGIS Pro akan berbeda dengan ArcMap karena sistem secara default akan membentuk sebuah Project Files, dimana peta, toolboxes, database, folder dan layout akan tersimpan dalam satu struktur. Selain itu kita bisa menyusun template yang bisa digunakan untuk banyak project.
Untuk yang bekerja dengan sistem online, maka ArcGIS Pro memberikan kemudahan untuk share data hasil ke format online baik berupa map packages atau map services. User dapat menghubungkan data ke berbagai Portal yang tersedia, baik ESRI maupun portal organisasi atau lembaga yang dapat diakses.
Pilihan migrasi tentunya ada di pengguna, tetapi perkembangan software memang akan seperti ini, akan selalu ada pembaharuan.
Banjarmasin sendiri merupakan kota provinsi yang terletak di tepi sungai Barito dan terbelah oleh sungai Martapura. Banjarmasin mengalami banjir yang sangat parah diawal tahun 2021 ini, kejadian banjir ini memutus jalan lintas Kalimantan dan memakan banyak korban. BNPB Kalsel merilis bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi mulai 9 Januari dan juga kiriman air dari hulu sungai.
Berikut peta-peta yang mengambarkan kondisi Kota Banjarmasin dan wilayah sekitarnya.
Status lahan APL ini merupakan kawasan pemukiman, pertanian dan perkebunan serta sebagian merupakan kawasan semak belukar dan belukar rawa. Detail dapat dilihat di peta land cover berikut.
Berdasarkan peta tutupan lahan ini memang sudah tidak terdapat hutan di sepanjang aliran sungai Barito dan sungai Martapura dibagian hilir dan pertengahan. Kawasan didominasi oleh pertanian dan perkebunan yang 90 % adalah tanaman sawit, sisa kawasan hutan ada sebagian dihulu sungai.
Apa saja izin HGU yang ada di kawasan hulu sungai Barito dapat dilihat dalam peta online BPN:
Hulu sungai terdapat banyak perkebunan sawit, paling tidak ada 5 blok perkebunan besar dan terdapat blok yang ukurannya lebih besar dari kota Baanjarmasin.
Tampilan zoom bisa dilihat dengan menggunakan google map:
ArcGIS Pro merupakan software desktop GIS terbaru yang dikeluarkan ESRI yang dapat digunakan untuk mengekplorasi, emanmplkan, analisis dan membuat peta 2D maupun 3D dan share ke platform online seperti ArcGIS Online atau ArcGIS Enterprise portal.
ArcGIS Pro merupakan sistem terbaru yang diperkirakan akan menggantikan Desktop ArcGIS dengan ArcMap-nya. Diperkirakan bahwa satu waktu ArcGIS Desktop akan diteruskan pengembangannya ke ArcGIS Pro.
Beberapa fungsi-fungsi unggulan dari ArcGIS Pro adalah:
Bekerja dengan ArcGIS Pro memang membutuhkan penyesuaian bagi pengguna ArcMap, tetapi bagi pengguna lama ArcGIS mungkin hanya butuh beberapa kali untuk belajar. Yang pastinya harus mempelajari sistem menu yang baru serta mempelajari struktur data yang akan disusun.
Berikut adalah presentasi mengenai penggunaan dasar ArcGIS Pro dapat di download di powerpoint berikut: https://drive.google.com/file/d/1VKCPxm4bLDeZmG_kZ4_W4qXYRMMibLW3/view?usp=sharing
Story Maps merupakan salah aplikasi berbasis online untuk bercerita dengan peta. Media online ini disediakan oleh ESRI dengan menggunakan platform ArcGIS Online. Salah satu keunggulan dari Story Maps adalah kita bisa menambahkan peta kedalam cerita dan peta tersebut adalah peta interaktif yang bisa dibuat oleh penulis dengan menggunakan ArcGIS Online.
Untuk menyusun Story Maps yang dibutuhkan pertama adalah ‘sebuah cerita’ yang akan sangat menarik jika ditampilkan secara spatial dengan peta. Ceritanya bisa sangat sederhana sampai yang cukup kompleks.
Selain cerita tentunya yang dibutuhkan lebih lanjut adalah kemampuan untuk menulis dan yang terakhir adalah kemampuan bekerja secara online untuk membuat peta dengan ArcGIS. Kenapa menyusun peta dengan ArcGIS online menjadi prasyarat terakhir? Karena kita bisa saja menyusun Story Maps tanpa peta interaktif.
Salah satu langkah paling efektif yang saya praktekkan adalah menyusun sebuah mock-up page dengan menggunakan powerpoint. Kita bisa menyusun powerpoint presentasi dengan mulai dari Judul, page 2, page 3 dan halaman selanjutnya.
Di atas adalah contoh kerangka Story Maps yang saya susun dengan menggunakan powerpoint.
Powerpoint ini tentunya bisa kita gunakan sebagai media untuk mendapatkan masukkan dari pihak lain. Sangat mudah, tinggal mengirimkan ke rekan-rekan untuk mendapatkan input.
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan, ini dapat berupa textual sebagai bahan narasi, foto, peta-peta layout jadi dalam format jpeg dan tentunya bahan peta interaktif berupa file GIS dalam format shapefile.
Jika akan menggunakan peta interaktif, maka langkah selanjutnya adalah membuat peta online dengan menggunakan ArcGIS Online. Anda memerlukan account ArcGIS Online untuk melakukan tahapan ini. ArcGIS Online memberikan layanan gratis secara terbatas, kita bisa subscribe free dengan langsung masuk ke website ArcGIS online.
ArcGIS online bukan platform yang sulit untuk dipelajari, cukup dengan kemampuan GIS basic, kita bisa menyusun peta sederhana terlebih dahulu, yang perlu diingat adalah adanya keterbatasan besaran file yang digunakan dalam ArcGIS online. Satu hal lain yang harus diingat adalah peta yang dibuat akan di-publish untuk public, jadi pastikan peta merupakan layer yang memang boleh diakses.
Langkah berikutnya adalah menyusun Story Maps, cukup dengan masuk ke website StoryMaps. Di website ini kita bisa mulai dengan mempelajari Story Maps dan tentunya melihat contoh template yang sudah ada.
Berikut Story Maps Orangutan yang pernah saya buat.
Selanjutnya kita diminta login, pastikan log in menggunakan user yang sama dengan ArcGIS online. Setelah login akan ada pilihan untuk mulai menyusun dan memilih template-nya.
Silahkan mencoba.
This post part of latest post about my trip and what I learn from my trip.
When I was arrived in San Diego at summer time in July 2015, I feel like arrived in one of city in tropical city. It’s rain when I was arrived but next couple days nice summer days with sun and heat.
San Diego is one of the top-ten best climates in the Farmers’ Almanac[58] and is one of the two best summer climates in America as scored by The Weather Channel.[59] Under the Köppen–Geiger climate classification system, the San Diego area has been variously categorized as having either a semi-arid climate (BSh in the original classification[60] and BSkn in modified Köppen classification)[61] or a Mediterranean climate[62] (Csa and Csb).[63] San Diego’s climate is characterized by warm, dry summers and mild winters with most of the annual precipitation falling between December and March. The city has a mild climate year-round,[64] with an average of 201 days above 70 °F (21 °C) and low rainfall (9–13 inches [230–330 mm] annually). Dewpoints in the summer months range from 57.0 °F (13.9 °C) to 62.4 °F (16.9 °C).[65]
The climate in San Diego, like most of Southern California, often varies significantly over short geographical distances resulting in microclimates. In San Diego, this is mostly because of the city’s topography (the Bay, and the numerous hills, mountains, and canyons). Frequently, particularly during the “May gray/June gloom” period, a thick “marine layer” cloud cover will keep the air cool and damp within a few miles of the coast, but will yield to bright cloudless sunshine approximately 5–10 miles (8.0–16.1 km) inland.[66] Sometimes the June gloom can last into July, causing cloudy skies over most of San Diego for the entire day.[67][68] Even in the absence of June gloom, inland areas tend to experience much more significant temperature variations than coastal areas, where the ocean serves as a moderating influence. Thus, for example, downtown San Diego averages January lows of 50 °F (10 °C) and August highs of 78 °F (26 °C). The city of El Cajon, just 10 miles (16 km) inland from downtown San Diego, averages January lows of 42 °F (6 °C) and August highs of 88 °F (31 °C). (source Wikipedia.
Arrived at San Diego Airport you can see some scene in Airport that shown history of San Diego. Some feature that you can see are miniature of plane from WW II that link with San Diego as Navy base in US.
Some historical display a the airport that describe gold rush and early stage of San Diego development.
San Diego County as part of California state spread 190 km along west coast of US to south part of border with Mexico.
San Diego well known as US navy based and also tourism areas for spring break, with very good climate regime San Diego have no cold extreme during winter.
With an estimated population of 1,381,069 as of July 1, 2014,[9] San Diego is the eighth-largest city in the United States and second-largest in California. San Diego is the birthplace of California[11] and is known for its mild year-round climate, natural deep-water harbor, extensive beaches, long association with the U.S. Navy, and recent emergence as a healthcare and biotechnology development center.
Historically home to the Kumeyaay people, San Diego was the first site visited by Europeans on what is now the West Coast of the United States. Upon landing in San Diego Bay in 1542, Juan Rodríguez Cabrillo claimed the entire area for Spain, forming the basis for the settlement of Alta California 200 years later. The Presidio and Mission of San Diego, founded in 1769, formed the first European settlement in what is now California. In 1821, San Diego became part of newly independent Mexico, and in 1850, became part of the United States following the Mexican–American War and the admission of California to the union (Wikipedia).
San Diego combined between sky scrapper and coastline settlement and tourism areas.
As planner, I will always see city structure and tried to learn from that.
San Diego lay along coastline consist 9 city council. I see that areas could defined into business areas that located along the coastline and settlements that located far from coastline. Some settlement might laid near coastline such as Coronado with long history settlements for navy.
City structure following multiple nucleus with several sector based.
Some urban areas developed.
I also attended ESRI User Conference in July, a huge conference with 16.000 participants from all over the world.
Ada beberapa isu yang menjadi topik di ESRI User Conference.
1. Story Map
Menjadi trend yang menarik karena produk ini dapat memberikan pilihan bercerita dengan peta.
Klik link berikut untuk memulai:
http://storymaps.arcgis.com/en/
1. ArcGIS Pro
Merupakan produk yang dikeluarkan ESRI dan tentunya memberikan pilihan bagi pengguna.
Apa yang menjadi kelebihan ArcGIS Pro:
– Bekerja dengan multi project
– Dapat membuat multi layout (ingat ArcVIew? :))
ArcGIS Pro bisa dilihat lebih detail di web ini:
http://www.esri.com/software/arcgis-pro